Siapa Yang Galau, Ha?

Hahahaha, baru ngobrol-ngobrol sama sahabat-sahabat gw, bahkan ada yang berkomentar postingan gw di blog banyak yang galau-galau. Belum lagi di Twitter juga banyak yang lebih galau lagi. Tapi apakah gw segitunya galau? 😛

Tambah lagi kalau dengerin ada aja orang-orang yang ngomongin gw dari belakang tentang postingan-postingan gw yang cenderung memang over-melancholic begitu. Dibilangnya gw galau gila lah, habis ditinggal kekasih lah, habis ditolak lah, ga dapet pencerahan lah. Eww.

Wah itu salah satu ujian buat gw banget: sabar menghadapi cibiran orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas segala ucapan mereka. Sampai sekarang pun sebenarnya kalau dibilang sabar dan mampu menahan diri sih enggak. Buktinya gw juga masih seneng ngomongin ngebahas ini sama sahabat-sahabat dekat gw. Padahal kan itu hitungannya bergunjing. Kan ga boleh. Hehehehehe 😛

Gw di lingkungan Fasilkom sudah hampir 4 tahun. Orang-orang mestinya sudah tahu gw luar dalem. Well, banyakan sih tahu luarnya doang sih. Karena apa yang mereka lihat hanya sebatas kulitnya saja. Sifat-sifat asli gw, pola pikir gw, perasaan gw, dan hal-hal private lainnya biasanya cuma muncul ketika gw ada di comfort zone gw. Entah itu pas gw sendirian lah, entah itu pas gw sama orang-orang yang dekat sama gw lah. Dan dapat kalian simpulkan juga bahwa keramaian bukanlah comfort zone gw.

Nah jadi, kalau ada komentar-komentar miring soal gw, dapat dipastikan bahwa orang yang berkomentar seperti itu nggak tahu apa-apa soal gw. Bahkan bisa dibilang ga paham soal gw luar dalem. Dan juga bisa dibilang bahwa mereka tidak dekat sama gw secara perasaan. Well, bahkan sahabatan pun meng-involve perasaan loh. Bisa juga disimpulkan bahwa orang-orang yang berkomentar miring seperti itu bukanlah sahabat gw.

Trus dibilanglah juga gw tahu-tahu lebih religius di Twitter. Hello? Kemane aje lo? Mungkin memang ibadah gw ga rajin seperti anak-anak Rohis atau Remas. Tapi pola pikir seperti ini udah ada sedari dulu bahkan sebelum gw masuk Fasilkom. Yang sering berkomunikasi sama gw secara langsung mestinya juga tahu pola pikir gw yang seperti ini. Di Twitter gw becuap-cuap yang sedikit religius juga ga sekarang doang. Dari dulu juga udah, cuman mungkin sekarang cukup intense aja belakangan ini, well, salah satunya karena gw galau udah mau lulus. (Hahahaha Of course I admit that I am galau :D).

Sebenarnya yang beneran galau itu adalah: uring-uringan nggak tahu juntrungan. Nah sepanjang hidup gw, InsyaAllah gw ga pernah sampai uring-uringan kayak gitu bahkan sampai males mikir yang lain dan mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat. Belum lagi orang yang beneran galau kan biasanya gampang tersinggung, nggak bisa nahan emosi, dan macam-macam simptom kelabilan lainnya. Jangan sampai deh gw pernah kayak gitu kedepannya. Hahahaha 😛

Nah jadi gw tanya balik deh, gw mungkin galau, tapi apa elo elo pade yang ngomongin gw di belakang enggak lebih galau lagi? Marah-marah sendiri sama orang yang ga ada salah apa-apa sama lo, cuma gara-gara ga suka sama apa yang gw lakukan, padahal yang gw lakukan juga bukan buat menyinggung hati lo. Belum lagi berkoar-koar macem-macem ke orang-orang soal gw lah. Ingatlah jika lo melakukan itu sama seseorang, banyak orang lainnya yang juga akan melakukan itu sama lo. Jadi lo harus hati-hati. Apa yang orang lain lakukan kepada lo adalah cerminan apa yang lo lakukan kepada orang lain.

Ya sudahlah. Gw sih no hard feeling dan nggak ngambil hati atas apa yang mereka lakukan sama gw. After all, orang-orang yang berbuat begitu ke gw kan tandanya bukan teman sebenar-benarnya teman gw. Kenapa gw harus peduli dengan orang-orang itu? It’s not even worth my time to worry about it. Buat kalian yang merasa, gw memaafkan dengan lapang dada apa yang telah kalian lakukan di belakang gw. Gw berdo’a buat kalian semoga Allah menyembuhkan penyakit hati kalian dan nggak berbuat semacam itu ke orang-orang lainnya. Cukup gw yang terakhir. AMIN!

PS: Oke, post ini mau dibilang galau ya terserah. Gw sih bodo! Palingan lo lebih galau dari gw. HAHAHAHA 😛

PSS: Post paling frontal sepanjang tahun ini. 😛 Dan ini jauh lebih galau dari post-post gw sebelumnya. I admit that. HAHAHA 😛

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *