Beasiswa Master Erasmus Mundus Bidang Ilmu Komputer/Informatika

Tahun 2019 ke depan ini tampaknya akan menjadi tahun yang baik bagi para pemburu beasiswa di bidang ilmu komputer dan informatika. Pasalnya, pada Juli 2019 kemarin, Komisi Eropa menyetujui pendanaan terhadap proposal-proposal program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD) di bidang-bidang ilmu komputer. Jadi, buat teman-teman sekalian yang berminat untuk melanjutkan studi di luar negeri, ini adalah kesempatan yang sangat bagus dan jangan sampai dilewatkan! Pada blog ini, gue akan menyajikan beberapa informasi pilihan beasiswa Erasmus Mundus di bidang ilmu komputer.

Apa Itu Erasmus Mundus

Beasiswa Erasmus Mundus merupakan beasiswa dari pemerintah Uni Eropa kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia, untuk dapat berkuliah pascasarjana (jenjang master) di universitas-universitas di kawasan Uni Eropa. Beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa paling royal di dunia, yang membiayai penuh pendidikan mahasiswa selama dua tahun, lengkap dengan uang biaya hidup bulanan dan dana tiket pulang pergi per tahun, tanpa ikatan!

Berbeda dengan beasiswa dari beberapa negara yang “mengusir” mahasiswanya setelah lulus, ataupun beasiswa dari pemerintah sendiri yang memiliki ikatan dinas dan “ikatan batin kepada seluruh rakyat Indonesia”, beasiswa Erasmus Mundus ini benar-benar tanpa ikatan, dan memberikan kebebasan sepenuhnya bagi penerimanya untuk melanjutkan masa depan sesuai dengan cita-citanya. Boleh saja jika setelah lulus kuliah melanjutkan ke program doktor, lebih boleh lagi kalau mau lanjut kerja di Uni Eropa. Bahkan negara-negara Uni Eropa memberikan visa pencari kerja satu tahun bagi setiap lulusan universitas di negaranya, yang menggiring banyak mahasiswa berprestasi dari luar Eropa untuk ikut berkompetisi langsung di Eropa. Tentu saja jika ingin kembali dan berbakti kepada negara tanah kelahiranpun tidak dilarang.

Walaupun beasiswa Erasmus Mundus diberikan oleh pemerintah Uni Eropa, namun pengelolaannya bersifat terdesentralisasi. Tidak ada satu badan utama yang mengelola pendaftaran calon penerima beasiswa, melainkan masing-masing universitas atau program melakukan seleksi mandiri sendiri-sendiri dan memilih calon penerima beasiswanya langsung sebelum diajukan ke Uni Eropa untuk persetujuan administratif. Jadi, calon mahasiswa akan langsung mendaftar ke program yang diminatinya, melengkapi dokumen dan persyaratan yang ditentukan, lalu menunggu kabar dari universitas atau program yang didaftar. Walaupun begitu, setiap calon mahasiswa dilarang untuk mendaftar lebih dari tiga program Erasmus Mundus pada tahun yang sama. Sehingga, calon mahasiswa harus memprioritaskan tiga program yang akan didaftarkan jika terdapat lebih dari tiga program yang dikehendaki.

Berbeda juga dari kuliah pascasarjana kebanyakan dengan jurusan yang lebih umum, program-program Erasmus Mundus sudah terfokus ke suatu bidang minat tertentu. Sehingga, program yang ditawarkan bukan seperti ilmu komputer secara umum, tapi spesifik seperti: Security and Cloud Computing, Big Data Management, Language Communication Technology, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perbandingan dan refleksi diri atas pilihan bidang yang akan kita daftar bahwa bidang tersebut merupakan bidang yang ingin kita tekuni.

Selain itu, program Erasmus Mundus menekankan aktivitas mobilitas mahasiswa antar universitas. Tiap program Erasmus Mundus diorganisir oleh konsorsium beberapa universitas, yang mana mahasiswa peserta program Erasmus akan berkuliah di dua atau lebih universitas tersebut. Mahasiswa dituntut untuk berprestasi baik ketika menjalani program perkuliahan karena celah untuk mengulang mata kuliah sangat kecil dan dapat menimbulkan masalah bagi aktivitas mobilitas mahasiswa yang bersangkutan. Salah satu kelebihannya adalah universitas-universitas konsorsium akan memberikan ijazah masing-masing layaknya program double degree pada umumnya. Sehingga, ketika kita lulus dari program pendidikan, kita akan memperoleh dua atau lebih ijazah bergantung dari konsorsium program. Namun tidak diketahui apakah seluruh program Erasmus menerapkan kebijakan ini atau hanya di program-program tertentu saja. Namun dari informasi yang diperoleh dari rekan-rekan penulis, rata-rata lulusan Erasmus akan memperoleh lebih dari satu ijazah.

Walaupun studi akan dilaksanakan di negara-negara Eropa yang bukan berbahasa Inggris, bahasa pengantar dari program-program Erasmus adalah bahasa Inggris. Sehingga, tidak perlu takut tidak bisa bahasa lokal ketika mengikuti kuliah. Beberapa program Erasmus juga akan memberikan pengantar bahasa lokal untuk membantu mahasiswa untuk berintegrasi dengan kehidupan lokal.

Persyaratan dan Proses Pendaftaran

Terdapat beberapa persyaratan umum dan administratif untuk semua program Erasmus Mundus. Namun, beberapa program juga punya persyaratan spesifik yang perlu dipenuhi. Persyaratan administratifnya seperti:

  • Telah lulus atau akan lulus gelar Sarjana atau setara pada waktu program master akan dimulai
  • Memiliki IPK minimal 3.0 atau setara
  • Tes Bahasa Inggris TOEFL iBT atau IELTS dengan skor minimal sesuai dengan yang disyaratkan oleh masing-masing program
  • Surat rekomendasi dari dua orang, minimal salah satunya adalah dosen kuliah
  • Menulis surat motivasi

Mayoritas program Erasmus mengharuskan jurusan sarjana dari calon mahasiswanya untuk linier atau searah dengan program studi yang didaftarkan. Untuk program-program terkait ilmu komputer umumnya hanya menerima mahasiswa-mahasiswa lulusan dari jurusan keluarga ilmu komputer juga, termasuk sistem informasi, teknik komputer, atau jurusan yang masih terkait seperti teknik elektro, matematika, telekomunikasi, dan sebagainya. Pastikan untuk mengecek masing-masing program untuk persyaratan lengkapnya.

Selain itu, beasiswa Erasmus untuk masyarakat berkewarganegaraan non-Eropa diutamakan untuk mahasiswa-mahasiswa yang belum pernah berkuliah maupun bekerja di Eropa. Jika calon mahasiswa tinggal di Eropa atau berkuliah di Eropa selama minimal setahun dalam kurun waktu satu tahun sebelumnya, mahasiswa tersebut tidak dapat diajukan ke penerima beasiswa partner country, melainkan programme country. Implikasinya adalah mahasiswa tersebut tidak dapat memperoleh beasiswa penuh sebesar yang diperoleh oleh mahasiswa partner country, salah satunya adalah ongkos tiket pulang balik yang lebih sedikit jumlahnya.

Selain itu, apabila sebelumnya telah menerima beasiswa Erasmus untuk program master, maka calon mahasiswa tersebut tidak berhak untuk mendapatkan lagi beasiswa Erasmus. Namun, jika sebelumnya calon mahasiswa pernah mengikuti program Erasmus lainnya seperti pertukaran mahasiswa Erasmus, mereka tetap dapat mendaftar dan memperoleh beasiswa untuk program master ini.

Pendaftaran program Erasmus umumnya hanya melalui pendaftaran administratif saja. Kita cukup mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, lalu kita mengirimkan melalui internet maupun hardcopy. Mayoritas program tidak melakukan interview terhadap calon-calon mahasiswanya. Namun gue pernah mendengar beberapa program melakukan tahapan interview. Jadi, perhatikan lagi proses pendaftaran masing-masing program karena dapat berbeda satu sama lain.

Program-Program di bidang Ilmu Komputer

Berikut ini adalah beberapa program-program di bidang Ilmu Komputer yang membuka pendaftaran di tahun 2019 ini

Security and Cloud Computing (SECCLO)

Program studi bidang keamanan komputer dan komputasi awan. Program ini fokus pada topik-topik tentang keamanan komputer, termasuk kriptografi, analisis keamanan, reverse engineering, dan topik-topik terkait teknologi cloud. Sebelumnya program ini dikenal dengan nama NordSecMob. Web: https://www.secclo.eu

Big Data Management and Analytics (BDMA)

Program studi bidang big data dan analytics. Fokus pada topik-topik terkait big data, business intelligence, data science, dan analytics. Topik ini cukup populer di industri saat ini di mana banyak dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang data untuk mengolah limpahan data menjadi informasi yang bermanfaat. Sebelumnya program ini dikenal dengan nama IT4BI. Web: https://bdma.ulb.ac.be/bdma

Language and Communication Technology (LCT)

Program studi bidang pemrosesan bahasa natural dan perolehan informasi. Fokus pada topik-topik terkait pemrosesan bahasa, data science terkait informasi bahasa manusia, sentiment analysis, machine learning untuk bahasa manusia, dan sebagainya. Program ini sangat cocok buat mahasiswa yang tertarik di bidang perolehan informasi dan teknologi-teknologi di belakang Google Search atau sejenisnya. Web: https://lct-master.org

Computational Colour and Spectral Imaging (COSI)

Program studi multidisiplin terkait pemrosesan citra dan warna secara dijital dan ilmu-ilmu tentang optik. Topik-topik terkait meliputi pengolahan citra seperti machine learning untuk citra, computer vision, pattern recognition, teknologi kamera, sensor optik, dan sebagainya. Jika suka dengan pengolahan citra dan pengolahan gambar dijital, program ini patut diikuti. Sebelumnya program ini dikenal dengan nama CIMET. Web: https://cosi-master.eu

Advanced Systems Dependability (DEPENDS)

Program studi terkait teknologi perangkat lunak untuk sistem-sistem kritikal. Topik-topik terkait meliputi keamanan perangkat lunak untuk sistem kritikal, metodologi pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan untuk sistem kritikal, verifikasi perangkat lunak dengan metode formal, dan sebagainya. Program ini cocok untuk para programmer yang tertarik untuk meningkatkan kualifikasinya dalam pengembangan perangkat lunak yang lebih mutakhir. Web: https://mscdepend.ie

Technology for Translation and Interpreting (EM-TTI)

Program studi serupa dengan program LCT yang berfokus pada bahasa natural, namun spesifik ke teknologi penerjemahan bahasa. Topik-topiknya meliputi teknologi penerjemahan, corpus linguistic, penerjemahan spesifik, dan sebagainya. Program ini sangat cocok untuk yang tertarik dengan teknologi di balik Google Translate. Web: https://em-tti.eu

Image Processing and Computer Vision (IPCV)

Program studi serupa dengan COSI, namun lebih memfokuskan ke computer vision yang terkait dengan teknologi seperti: pengolahan citra medis, video surveillance, dan sebagainya. Topik-topik yang akan dibahas termasuk landasan teoretikal pengolahan citra, dan pengaplikasian teori pengolahan citra ke teknologi computer vision. Program ini juga patut diikuti untuk rekan-rekan yang tertarik dengan pengolahan citra. Web: http://ipcv.eu

Medical Imaging and Application (MAIA)

Program studi yang lebih spesifik lagi dibandingkan COSI dan IPCV, di mana program ini memfokuskan di pengolahan citra-citra medis. Topik yang akan dibahas termasuk serupa dengan IPCV, tapi akan lebih memfokuskan ke use-case di bidang medis. Program ini sangat cocok untuk rekan-rekan yang tertarik untuk masuk ke dunia medis dari sisi teknologi informatika. Web: https://maiamaster.udg.edu

Marine and Maritime Intelligent Robotics (MIR)

Program studi ini terkait dengan teknologi robotik untuk keperluan maritim. Program ini akan membahas topik-topik seperti: artificial intelligence untuk robot maritim, ilmu dasar robotika, dan spesialisasi robotika di bidang-bidang kelautan. Jika ingin belajar tentang robotika dan aplikasinya untuk ikut menenggelamkan kapal bersama ibu Susi Pudjiastuti, ikuti program ini. Web: http://www.master-mir.eu

Smart Telecom and Sensing Network (SmartNet)

Program studi ini terkait di bidang telekomunikasi, sehingga sangat cocok untuk calon mahasiswa yang sebelumnya mendalami penjurusan ilmu telekomunikasi saat menempuh pendidikan sarjana, maupun profesional yang bekerja di sektor telekomunikasi. Topik-topik telekomunikasi dan ilmu komputer dipadukan dalam program studi ini, sehingga mahasiswanya akan mempelajari kuliah-kuliah terkait dengan kedua bidang tersebut, seperti: software engineering, telecomunication quality of service, broadband network, network architecture, dan sebagainya. Web: https://smartnet.astonphotonics.uk

Penutup

Yaudah, segera daftar! Kesempatan nggak akan datang dua kali!

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *