Mengontrol Kodingan Kita

Biasanya kita menyimpan kodingan kita di komputer tempat kita mengembangkan kodingan kita. Ketika kita perlu untuk berbagi kodingan kita dengan teman, atau mungkin kita menggunakan lebih dari satu komputer sebagai tempat kita ngoding, contohnya desktop atau laptop secara bersamaan, kita berbagi kode program kita dengan melakukan copy-paste seluruh folder kodingan kita dan kita bagikan seperlunya. Sebenarnya ini adalah cara yang tidak baik, terutama ketika kita melakukan pertukaran program di mana melibatkan perubahan-perubahan dan pengembangan dari pihak lainnya. Oleh karena itu kita membutuhkan sistem Source Control.

Jadi teman, apa sih sistem source control itu? Pada dasarnya source control adalah sistem yang mengontrol dan mengelola perubahan dan revisi dari setiap baris kode program kita. Jadi setiap perubahan akan tercatat, setiap berkas di kodingan kita dipantau, dan memiliki catatan perubahan sehingga kita tidak akan pernah kehilangan catatan-catatan perubahan yang terjadi di kode program kita. Banyak yang bilang sistem source control itu hanya berguna untuk proyek-proyek besar, tapi menurut saya TIDAK! Sistem source control sangat berguna untuk kolaborasi antara dua orang saja. Bahkan saya yang programmer tunggal ini, dapat memanfaatkan kelebihan sistem source control jadi saya dapat mensinkronisasi mesin pengembangan saya, baik itu di desktop maupun laptop.

Ok, jadi saya perlu mencari sistem source control yang cocok untuk saya. Kebutuhan utama untuk sistem source control yang saya perlukan adalah: MURAH, lebih bagus lagi GRATISSaya mencari solusi-solusi yang terbaik. Jadi saya menapaki perjalanan untuk mencari yang terbaik. Berikut adalah kisah saya dalam perjalanan saya tersebut.

Dropbox, Google Drive, OneDrive a.k.a. Layanan File Sharing

Layanan File Sharing pada intinya adalah bukan sistem souce control. Layanan ini menyimpan data-data kita di cloud. Mereka umumnya memiliki integrasi dengan desktop (Windows Explorer), jadi kita dapat menyimpan berkas kita tanpa kelim (seamless) melalui Windows Explorer seperti layaknya berkas yang tersimpan di komputer lokal kita. Dan folder-folder yang dikelola oleh layanan tersebut secara otomatis akan disinkronisasikan dengan yang ada di cloud. Pada dasarnya untuk kolaborasi sederhana, berbagi berkas, dan melakukan pemantauan perubahan, layanan file sharing sudah memberikan fitur-fitur yang dibutuhkan. Tapi sekali lagi kekurangan dari sistem ini adalah ini bukan sistem yang ditujukan spesifik untuk kode program atau sistem source control.

042114_1728_ControlYour2.png

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *